Rabu, 01 Maret 2017

fisika : laporan praktikum elektronika dasar 1

LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIK DASAR 1
HUKUM OHM
Dosen Praktikum : Irfan Syafar Farouk,S.Si
Asisten dosen praktikum : Ayu diyah
Syifa Fauziah (1157030068)
Ariq Dhia I (1157030004)
M.Dinnur I (1157030040)
Nisa Khoerunnisa (1157030046)
Rismayantina (1157030057)
Ulwan A (1157030070)
Uzamah (1157030071)
October 3, 2016
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2016

Abstract
Ringkasan
Telah dilakukan praktikum elektronika dasar tentang desain dan analisis power supply. Dalam praktikum ini bertujuan mengetahui manfaat diode sebagai penyearah, mampu merancang penyearah gelombang penuh, mampu menganalisis dan memahami prinsip kerja penyearah gelombang penuh, memahami manfaat kapasitor sebagai lter, serta mampu menganalisis fungsi dari power supply. Power supply adalah peralatan elektronika yang merubah tegangan AC menjadi DC. Transformator sebagai penurun tegangan dan mendapatkan gra k sinusoidal dengan mengukur arusnya, fluks bolak balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Secara efesien daya yang berada dalam lilitan
primer dipindahkan ke lilitan sekunder. Dalam hal tersebut adanya riple perbandingan tegangan terhadap hambatan yang kurang sempurna. 
Kata Kunci : Power supply, diode, tranformator, tegangan, hambatan, kapasitor

1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

apabila suatu penghantar diberikan potensial yang berbeda diantara kedua ujungnya, maka dalam penghantar itu akan timbul arus listrik. hukum ohm menjelaskan hubungan antara tegangan listrik dengan kuat arus listrik. orang yang pertama kali menyatakan hubungan antara tegangan dengan
kuat arus listrik adalah GEORGE SIMON OHM. hukum ohm dalam kehidupan sehari-hari sudah sering dijumpai seperti pada penggunaan alat-alat listrik seperti lampu, tv, kulkas dan alat elektrik lainnyayang disesuaikan dengan tegangan. hukum ohm memberikan informasi mengenai kuat arus atau tegangan suatu alat listrik. bila alat listrik diberi tegangan listrik yang lebih kecil seharusnya arus akan mengecil sehingga alat tersebut tidak bekerja normal (misalnya, lampu akan redup).

1.2 Tujuan
1. memahami hukum ohm pada rangkaian resistor seri maupun paralel
2. mengaplikasikan hukum ohm pada rangkaian sensor cahaya
3. menganalisis hasil percobaan alat dengan simulasi.

1.3 Dasar Teori
hukum ohm menyatakan: "besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus dengan beda potensial (V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan atau resistansi (R) diantara mereka". dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang engalir melalui sebuah hambatan (R) selalu berbanding lurus dengan beda potensial (V) yang diterapkan kepadanya.
pada dasarnya, bunyi hukum ohm adalah: "besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R)". secara matematis, hukum ohm dapat dirumuskan menjadi persamaan seperti dibawah ini: V = I x R dimana: V = voltage (beda potensial atau tegangan yang satuan unitnya adalah Volt (V)). I = current (arus listrik yang satuan unitnya adalah ampere (A)). R = resistance (hambatan atau resistansi yang satuan unitnya adalah ohm.
hukum ohm
  • rangkaian seri
merupakan salah satu jenis dari rangkaian listrik. rangkaian ini adalah suatu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar dimana komponen komponen dipasang berurutan. dlam kata lain rangkaian listrik yang dipasang secara seri memiliki susunan antar komponen yang berurutan. penerapan
rangkaian seri sering digunakan pada bangunan-bangunan atau gedung-gedung besar seperti perkantoran, kampus dan hotel. pada rangkaian beberapa resistor yang disusun seri, maka dapat diperoleh nilai resistor totalnya dengan menjumlah semua resistor yang disusun seri tersebut. hal ini mengacu pada pengertian bahwa nilai kuat arus disemua titik pada rangkaian seri selalu sama.
rangkaian seri
  • rangkaian paralel
meruakan sebuah rangkaian listrik yang disusun dengan tidak sebaris, dimana input untuk setiap komponen semuanya adalah dari sumber yang sama. inilah yang menjadi alasan mengapa rangkaian ini menjadi lebih mahal bila dibanding gengan rangkaian seri. menghitung resistor paralel itu
pada rangkaian beberapa resistor yyang disusun secara paralel, perhitungan nilai resistor totalnya mengacu pada pengertian bahwa besar kuat arus yang masuk ke percabangan sama dengan besar arus yang keluar dari percabangan (I in= I out).

rangkaian paralel
                                       

2 Metode Praktikum
2.1 Waktu dan Tempat
 Praktikum dilakukan di laboratorium Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Praktikum ini dilakukan pada hari Jumat tanggal 16 September 2016 pukul 13.30 - 16.00 WIB.

2.2 Alat dan bahan yang digunakan antara lain:
no alat bahan
1 beberapa resistor
2 catu daya
3 multimeter
4 software multiSIM
5 software proteus
6 LDR
7 baterai

2.3 Prosedur Percobaan:
2.3.1 rangkaian seri
pertama rangkaian disusun seperti pada modul, lalu tentukan nilai resistansinya. setelah itu besar resistansi total pada rangkaian diukur dan diberi tegangan 6V arus dc lalu besar tegangan masing-masing resistor diukur dan dibandingkan dengan V sumber. setelah itu arus yang mengalir pada rangkaian diukur dan nilai resistansi total, tegangan masing-masing resistor dan arus yang mengalir dihitung menggunakan hukum ohm. langkah terakhir masukan data yang telah diperoleh kedalam tabel.

2.3.2 rangkaian paralel
pertama rangkaian disusun seperti pada modul, lalu tentukan nilai resistansinya. setelah itu besar resistansi pengganti pada rangkaian diukur dan diberi tegangan 6V arus dc lalu besar arus masing-masing resistor diukur dan dibandingkan dengan I total. setelah itu besar tegangan yang mengalir
pada rangkaian diukur dan nilai resistansi pengganti, arus masing-masing resistor dan tegangan yang mengalir dihitung menggunakan hukum ohm dan buktikan hukum kirchho nya. langkah terakhir masukan data yang telah diperoleh kedalam tabel.

2.3.3 rangkaian konsep sensor cahaya
pertama rangkaian disusun seperti pada modul, kemudiah tegangan sensorsaat keadaan gelap dan terang diukur.

2.3.4 Diagram Alir
Mulai
rangkailah pada software multi SIM dan projectbord
ukurlah resistansi total
berikanlah tegangan 6V arus dc, ukur Vr1,Vr2,Vr3 bandingkan dengan V sumber
ukurlah besar arus (I)
hitunglah R total, Vr1,Vr2,Vr3 dan I
tulislah data pada tabel
Selesai

2.3.5 Diagram Alir rangkaian paralel
Mulai
rangkailah pada software multi SIM dan projectbord
ukurlah resistansi pengganti
berikanlah tegangan 6V arus dc, ukur Ir1,Ir2,Ir3 bandingkan dengan I total
ukurlah besar tegangan (V)
hitunglah R pengganti, Ir1,Ir2,Ir3 dan V
tulislah data pada tabel
Selesai

2.3.6 Diagram Alir rangkaian konsep sensor cahaya
Mulai
rangkailah pada software proteus dan projectbord
ukurlah tegangan sensor gelap terang
Selesai

3 Hasil dan Pembahasan
3.1 Data Hasil Pengamatan

3.1.1 Data Tegangan Pada Rangkaian Seri

No Rtotal VR1(V) VR2 (V) VR3 (V) Vs I Vs=(VR1+VR2+VR3)
1 5k 2.4 1.2 2.4 6 1.2mA 6
2 11 1.1 2.7 2.2 6 5.4mA 6
3 1050 857.1 1.7 3.4 6 5.7 6

3.1.2 Data Tegangan Pada Rangkaian paralel

No Rpengganti IR1(A) IR2 (A) IR3 (A) I total V Itotal=(IR1+IR2+IR3)
1 285.7 12mA 12mA 12mA 6mA 6V 42mA
2 8.3 12mA 12mA 12mA 6mA 6V 42mA

3.1.3 Data Sensor Cahaya

No Keadaan Tegangan (V)
1 Gelap 4.95
2 Terang 0.24

3.2 Pembahasan
pada praktikum hukum ohm kami membuktikan rangkaian seri, rangkaian paralel dan rangkaian konsep sensor cahaya. berdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada praktikum kali ini bahwa Hasil percobaan yang kami lakukan sama dengan teori, bahwa Arus pada rangkaian seri akan sama pada setiap resistor serta tegangan yang diperolehakan sama dengan tegangan total yang digunakan . Pada percobaan untuk rangkaian seri , hasil yang kami peroleh berdasarkan pada persamaan V total = V1 = V2 = V3 dan I total = I1 = I2 = I3. maka hasil percobaan yang kami dapatkan bedasarkan persamaan pada hukum ohm adalah selain rangkaian seri, kami juga membuktikan rangkaian paralel sesuai atau tidaknya dengan teori dari hukum ohm dan setelah kami melakukan praktikum tersebut ternyata sesuai dengan teori tersebut, bahwa besar kuat arus yang masuk ke percabangan sama dengan besar kuat arus yang keluar dari percabangan.

pada konsep sensor cahaya, menggunakan software proteus yang mana didalamnya kami merangkai sebuah rangkaian sensor cahaya pada simulasi. konsep sensor cahaya ini menyimpulkan bahwa naik turunnya nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterima oleh LDR. nilai hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. pada konsep pembagian arus dan tegangan berdasarkan huku ohm, arus
dan tegangan itu saling berhubungan tapi setiap arus pada masing-masing komponen harus dilakukan pada rangkaian paralel karena arus pada masing masing komponen yang dirangkai seri arus nya sama jadi tidak perlu pembagian arus. akan tetapi setip menentukan tegangan pada masing-masing kom-
ponen harus dilakukan pada rangkaian seri karena tegangan pada masing masing komponen yang dirangkai paralel nilainya sama sehingga tidak perlu ada pembagian tegangan lagi. jadi inti dari pembahasan nya adalah nilai kuat arus disemua titik rangkaian seri selalu sama dan besar kuat arus yang masuk ke percabangan sama dengan besar kuat arus yang keluar dari percabangan. pada konsep sensorcahaya nilai hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. dan pada pembagian arus setiap arus pada masing-masing komponen harus dilakukan pada rangkaian paralel sedangkan pembagian tegangan pada masing-masing komponen harus dilakukan pada rangkaian seri.

3.3 Analisis Data
pada praktikum yang kami lakukan tentu saja terdapat kesalahan-kesalahan yang berakibatkan percobaan yang kami lakukan terdapat sedikit masalah,seperti kurang telitinya kami saat melakukan perhitungan data, keteledoran kami saat menganalisis data dan percobaan. akan tetapi percobaan yang kami telah lakukan sesuai dengan teori dari hukum ohm.

4 Kesimpulan
setelah dilakukan praktikum elektronika dasar mengenai hukum ohm ini mendapatkan kesimpulan bahwa Hukum Ohm merupakan sebuah teori yang membahas mengenai hubungan antara Tegangan (Volt), Arus(Ampere) dan Hambatan listrik dalam sirkuit (Ohm). Untuk hambatan yang dirangkai se-
cara seri besarnya tahanan pengganti adalah jumlah dari besarnya tahanan dari masing-masing beban, sedangkan Untuk hambatan yang dirangkai secara pararel besarnya tahanan pengganti dirumuskan dengan 1/Rtotal =1/R1+1/R2+1/R3.

LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika sebagai sensor cahaya, Alat Ukur yang digunakan untuk mengukur nilai hambatan LDR adalah Multimeter dengan fungsi pengukuran Ohm ().

Agar Pengukuran LDR akurat, kita perlu membuat 2 kondisi pencahayaan yaitu pengukuran pada saat kondisi gelap dan kondisi terang. menganalisis alat dengan simulasi itu ketika mengukur arus, dan hasilnya sesuai dengan teori.

References
[1] Giancoli,Dauglas c. "` sikaa jilid 2 ".jakata : ERLANGGA
[2] Modul praktikim FISIKA DASAR 2. "` hukum ohm " .(2015). Bandung
[3] paul A,tipler. "` sika untuk sains dan teknologi jilid 1 ".jakarta,1998
[4] http://zonaelektronika.net/sensor-cahaya/(diakses tanggal 19 September2016 )

LAMPIRAN
ohm 1.png
ohm 2.png
ohm paralel 1.png

ohm paralel 2.png
ohm seri 1.png
ohm seri 2.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar